Anatomi Ginjal

Anatomi Ginjal


Anatomi Ginjal
Ginjal adalah salah satu organ ekskresi yg bentuknya mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal memiliki fungsi utama yaitu menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.

Manusia memiliki sepasang ginjal yg terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal atau suprarenal.

Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak, yaitu lemak perirenal dan lemak pararenal, yg membantu meredam goncangan.

Oke, berikut ini adalah beberapa anatomi ginjal yang umum diketahui oleh kaum terpelajar.

3 Anatomi Ginjal Utama


  • Anatomi Ginjal Terluar, Korteks
Anatomi ginjal inilah yg melindungi ginjal, kalo dalam tubuh manusia ini adalah kulit dan lemak. Ginjal dibungkus oleh jaringan fibros tipis dan mengkilap yg disebut kapsula fibrosa ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. Di sebelah atas ginjal terdapat kelenjar adrenal. Ginjal dan kelenjar adrenal dibungkus oleh fasia gerota.

  • Anatomi Ginjal Tengah, Medulla
Medulla adalah anatomi ginjal paling penting dan yang utama. Pada bagian inilah terdapat jutaan nefron, sebagai alat penyaring darah dan plasma darah. Bagian ini akan kita bahas secara mendetil di bawah.

  • Anatomi Ginjal Terdalam, Pelvis
Pelvis merupakan anatomi ginjal yg berfungsi untuk mengumpulkan urin dari hasil penyaringan di Medulla untuk kemudian dikeluarkan lewat saluran ureter.

Anatomi Ginjal Khusus, Nefron


Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yg merupakan bukaan saluran pengumpul. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yg dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa.

Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yg masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yg kemudian diekskresikan disebut urine.

Sebuah nefron terdiri dari:
  • Korpuskula (badan Malphigi), sebuah komponen penyaring

Setiap bagian anatomi ginjal ini mengandung gulungan kapiler darah yg disebut glomerulus yg berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yg berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yg mendorong plasma darah. Filtrat yg dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yg telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.

Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:
  1. kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus
  2. lapisan kaya protein sebagai membran dasar
  3. selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)

Dengan bantuan tekanan, cairan dalam darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yg besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini.

Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.

  • Saluran-saluran (Tubulus)

Bagian anatomi ginjal ini merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yg mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yg bermuara pada tubulus konvulasi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle pada awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yg digunakan untuk filtrasi. Sel yg melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yg menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis.

Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yg terdiri dari:
  1. tubulus penghubung
  2. tubulus kolektivus kortikal
  3. tubulus kloektivus medularis

Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin

Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yg kemudian dibawa ke kandung kemih melewati pelvis kemudian ke ureter.

Oke deh, cukup itu saja informasi tentang anatomi ginjal yang bisa kami berikan. Semoga bermanfaat yoo...

Lihat juga: